Kajian Pengobatan dan Kepatuhan Pasien Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) di RSUD A.W Sjahranie Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v4i.130Keywords:
Kepatuhan, OAT, Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB)Abstract
Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan penyakit yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis yang resistan terhadap dua obat anti-tuberkulosis (OAT) yang paling poten yaitu Isoniazid (INH) dan Rifampisin (RIF). Terjadinya resistan dapat disebabkan pengobatan yang tidak adekuat dan faktor pasien yaitu ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan tuberkulosis. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengobatan MDR-TB dan hubungan kepatuhan responden dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data menggunakan case control secara prospektif. Hasil analisis penelitian ini ditemukan kepatuhan responden dipengaruhi oleh jenis kelamin laki-laki 72,73% dan 90% perempuan, sedangkan berdasarkan usia kepatuhan tertinggi yaitu pada rentang usia 20-34 tahun (80%). Pekerjaan salah satu karakteristik faktor kepatuhan responden dalam pengobatan dimana kepatuhan terbesar yaitu responden yang tidak bekerja sebesar 88,9%, sedangkan tingkat kepatuhan berdasarkan tempat berobat menunjukkan angka sebesar 80,95% melalui satelit dan pusat 72,7%. Sebanyak 76,19% responden MDR-TB tanpa penyakit penyerta dan 81,8% responden MDR-TB dengan penyakit penyerta patuh dalam pengobatan. Pola pengobatan diberikan sesuai dengan standar OAT yang telah ditetapkan oleh nasional (6 Km-E-Etho-Levo-Z-Cs/ 18 E-Etho-Levo-Z-Cs), dimana tingkat kepatuhan terbesar yaitu pada tahap lanjutan 80%, sedangkan pada tahap intensif tingkat kepatuhan sebesar 71,43%. Sehingga secara keseluruhan tingkat kepatuhan responden MDR-TB cukup tinggi dengan hasil 78,12%.
References
World Health Organization (WHO). 2011. Global Tuberculosis Control WHO Report.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES). 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mega Shinta, Sabaniah Indjar Gama, Adam M. Ramadhan (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.