Aktivitas Antibakteri Ekstrak Akar Karamunting (Melastoma malabathricum)

Authors

  • Shinta Christiani Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Aditya Fridayanti Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v1i.149

Keywords:

Melastoma malabathricum, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Antibacerial

Abstract

Perkembangan zat yang berkhasiat sebagai antibakteri saat ini lebih mengarah pada penggunaan bahan alam dimana dapat menunjang kesehatan masyarakat karena memiliki efek samping lebih rendah dibandingkan obat dari bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan konsentrasi terbaik ekstrak dan fraksi akar karamunting sebagai antibakteri khususnya terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dengan konsentrasi ekstrak metanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol adalah 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak metanol, fraksi etil asetat, dan fraksi n-butanol akar karamunting terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus memiliki respon hambatan pertumbuhan termasuk dalam kategori sedang dengan zona hambat dan zona bunuh antara 5-10 mm. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis varians satu arah dan dilanjutkan dengan uji HSD (honestly significant difference) pada ekstrak maupun fraksi akar karamunting. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik dari ekstrak dan fraksi akar karamunting terhadap kedua bakteri uji adalah 50%.

References

[1] Joffry, S. Mohd, N. J. Yob, M. S. Rofiee, M. M. R. Moer Mohd. Afandi, Z. Suhaili, F. Othman, A.Md. Akim, M. N. M. Desa, dan Z. A. Zakaria. 2012. Melastoma malabathricum (L.) Smith Ethnomedicinal Uses, Chemical Constituents, and Pharmacological Properties: A Review. Artikel. Hindawi Publishing Corporation. Malaysia.

[2] Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB. Bandung.

[3] Rita, Wiwik Susanah. 2010. Isolasi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid pada Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoria (Berg.) Roscoe). Jurnal Kimia. 4. (1). 24.

[4] Djide, N dan Sartini. 2008. Analisis Mikrobiologi Farmasi. Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Makassar.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles