Pengadaan Bahan yang Baik, Ketepatan Dosis dan Monitoring Efek Samping Merupakan Langkah untuk Mendapatkan Obat Herbal yang Berkualitas
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v7i.251Abstract
Obat tradisional asli milik bangsa Indonesia adalah jamu. Jamu telah menjadi bagian budaya dan kekayaan alam Indonesia dan hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 menunjukkan bahwa penggunaan jamu oleh masyarakat Indonesia lebih dari 50%. Bahan baku yang berkualitas merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan hasil klinis yang bagus. Bahan baku yang bermutu meliputi 3 aspek yaitu Aman, bermutu dan berkhasiat. Dosis yang tepat membuat tanaman obat bisa digunakan untuk pengobatan sedangkan jika berlebih bisa menjadi racun. Dosis bisa dibedakan menjadi 2 jenis antara lain untuk formula empiris dan formula baru, sehingga penentuan dosisnya pun akan berbeda antara 2 formula tersebut. Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini karena pada tanaman obat terdapat suatu mekanisme yang disebut sebagai penangkal atau dapat menetralkan efek samping tersebut, yang dikenal dengan SEES (Side Effect Eleminating Subtanted). Ada beberapa tanaman obat yang baru diketahui melalui penelitian mengenai efek samping yang timbul ataupun interaksi yang bersamaan antara obat tradisional dan dengan obat konvensional. Sehingga monitoring obat tradisional sangat dibutuhkan dalam fasilitas pelayanan kesehatan.
References
1. Badan Penelitian dan Pengembangan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. 1–111 (2010).
2. Purwaningsih, E. H. Jamu , Obat Tradisional Asli Indonesia Pasang Surut Pemanfaatannya di Indonesia. 1, (2013).
3. Ningsih YI. Keamanan jamu tradisional. (2016).
4. Siswanto. Saintifikasi jamu sebagai upaya terobosan untuk mendapatkan bukti ilmiah tentang manfaat dan keamanan jamu. Natl. Inst. Heal. Res. Dev. Minist. Heal. Repub. Indones. 15, 203–211 (2012).
5. WHO. Operational guidance?: Information needed to support clinical trials. (2005).
6. World Health Organization. General Guidelines for Methodologies on Research and Evaluation of Traditional Medicine. WHO-Geneva 1, 1–74 (2000).
7. Moreira, D. D. L., Teixeira, S. S., Monteiro, M. H. D., De-oliveira, A. C. A. X. & Paumgartten, F. J. R. Traditional use and safety of herbal medicines. Brazilian J. Pharmacogn. 24, 248–257 (2014).
8. Bent, S. Herbal Medicine in the United States?: Review of Efficacy , Safety , and Regulation. 854–859 (2008). doi:10.1007/s11606-008-0632-y
9. Fasinu, P. S., Bouic, P. J. & Rosenkranz, B. An overview of the evidence and mechanisms of herb-drug interactions. Front. Pharmacol. 3 APR, 1–19 (2012).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ulfatun Nisa (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.