Profil Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas Antioksidan dari Fraksi Etanol Akar Bajakah (Uncaria nervosa Elmer)

Secondary Metabolite Profile and Antioxidant Activity Tests from the Ethanol Fraction of Bajakah Root (Uncaria nervosa Elmer)

Authors

  • I Putu Agus Yudiane Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Sabaniah Indjar Gama Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Islamudin Ahmad Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v17i.33

Keywords:

Akar Bajakah, Profil Metabolit Sekunder, Antioksidan

Abstract

Kalimantan merupakan pulau terbesar kedua di Indonesia yang dikenal dengan keanekaragaman tumbuhan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat setempat. Potensi yang telah di data saat ini belum menunjukkan potensi tumbuhan obat hutan Kalimantan secara 
keseluruhan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat dan memiliki bioaktivitas adalah bajakah yang dalam bahasa Dayak berarti akar. Bajakah mengandung senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode identifikasi senyawa metabolit 
sekunder dari fraksi etanol akar bajakah dan untuk mengetahui potensi aktivitas dari akar bajakah. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi, fraksinasi kromatografi cair vakum (KCV), pencarian profil kromatografi lapis tipis (KLT), serta identifikasi senyawa metabolit sekunder. Hasil identifikasi ekstrak metanol akar bajakah mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain alkaloid, fenol, terpenoid, flavonoid, dan saponin dengan rendemen sebesar 2,87%. Fraksi etanol 
positif mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, fenol, flavonoid, dan saponin dengan rendemen 43,5%. Untuk profil KLT dengan pemisahan terbaik pada kombinasi eluen Etil asetat:Metanol (1:3) dengan nilai rf 0,72 yang setelah diidentifikasi positif mengandung senyawa metabolit sekunder fenol, dan flavanoid serta memiliki potensi aktivitas antioksidan yang ditandai dengan adanya noda berwarna kuning pada plat KLT.

References

Noorhidayah, N., & Sidiyasa, K. (2005). Keanekaragaman tumbuhan berkhasiat obat di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 2(2), 115- 128.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018.

Heitzman, M. E., Neto, C. C., Winiarz, E., Vaisberg, A. J., & Hammond, G. B. (2005). Ethnobotany, phytochemistry and pharmacology of Uncaria (Rubiaceae). Phytochemistry, 66(1), 5-29.

Arifuddin, M., dan Bone, M. 2020. Skrining Fitokimia dan Profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Tumbuhan Antimalaria Asal Indonesia. Jurnal Sains dan Kesehatan, 2(3), 174-181.

Nurul, I., Kadang, Y., & Permatasari, A. 2019. Uji Identifikasi Senyawa Alkaloid Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Dari Kab. Ende Nusa Tenggara Timur Secara Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 5(1), 52-56.

Sopiah, B., Muliasari, H., & Yuanita, E. 2019. Skrining fitokimia dan potensi aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun hijau dan daun merah kastuba. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 17(1), 27-33

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles