Studi Pemberian Antipsikotik terhadap Beberapa Jenis Skizofrenia Di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v8i.338Keywords:
Antipsikotik, Haloperidol, Paranoid, Skizofrenia, Total SamplingAbstract
Skizofrenia merupakan penyakit gangguan otak parah di mana orang menginterpretasikan realitas secara abnormal gangguan pikiran berupa halusinasi, delusi, dan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis Skizofrenia yang banyak dialami pasien dan keterkaitan jenis Skizofrenia dengan pemberian obat terhadap pasien Skizofrenia di instansi rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan teknik pengambilan data secara prospektif. Teknik pengambilan sampel adalah Total sampling dirawat inap diRSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Data dianalisis secara deskriptif pada bagian catatan rekam medik. Pengambilan data dilakukan dirawat inap di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda periode agustus-oktober 2018. Hasil penelitian didapatkan pola pengobatan pada pasien Skizofrenia tak terinci lebih banyak diberikan Risperidone pada terapi tunggal dan kombinasi Risperidone + Clozapine yang banyak diberikan. Skizofrenia hebefrenik antipsikotik yang banyak diberikan adalah Haloperidol pada terapi tunggal. Skizofrenia paranoid lebih banyak diberikan Haloperidol pada terapi tunggal, dan Risperidone + Clozapine pada terapi kombinasi. Skizofrenia simpleks terapi yang diberikan adalah Clozapine, dan pada Skizofrenia yang tak tergolongkan terapi yang diberikan adalah Haloperidol dan Chlorpromazine.
References
[1] Arif, I. M., 2006. Skizofrenia Memahami Dinamika Keluarga Pasien, Penerbit Refika Aditama, Bandung.
[2] Ballon, J., Stroup, T. S. 2013. Polypharmacy for Schizophrenia. Current Opinion in Psychiatry, 26 (2), 208-213
[3] Depkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2016. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI; 2016.
[4] Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M. 2009. Pharmacotherapy A pathophysiological approach seventh edition, The McGraw-Hill Companies, Inc United States.
[5] Fahrul, A. Mukaddas., I. Faustine. 2014. Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalansi Rawat Inap Jiwa RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah Periode Januari-April 2014. Jurnal of Natural Science. 3 : 18-29.
[6] Fujimaki, K., T. Takahashi S. Morinobu., 2012. Association of Typical Versus Atypical Antipsycotics with Symthoms and Quality of Life in Schizophrenia. Influence of Antipsychotics in Schizophrenia. 7:1-10
[7] Gibson, A.P., Patel, N.C., & Laurillo, J. 2008. Antipsychotic Combinations Blind Step or Logical, Thought Unsupported by Evidence, Using Antipsychotic May Make Sense for Some Treatment-Resistant Patients. Current Psychiatry, 7(7),40
[8] Hariyani., F. Yuliastuti., S. Morinoobu.,2012. Association of Typical versus Atypical Antipsychotics with Symptoms and Quality of Life in Schizophrenia in Schizophrenia. 7:1-10
[9] Hawaris, D., 2007. Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia Edisi 2, Balai Penerbitan, Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
[10] Ikawati, Z., 2014. Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
[11] Irmansyah. 2004. Pencegahan dan Intervensi Dini Skizofrenia. Jakarta
[12] Jusnita, N.N., Hidajat, L.L. 2013. Profil Kepribadian dan Psychological Well-Being Caregiver Skizofrenia. Jurnal Soul. 6 : 21-42
[13] Khaira, N.R., A. Nugroho., A. Saputra. 2015. Drug Related Problems Anti Psikotik pada Pasien Skizofrenia Paranoid Akut di RS Jiwa X Jakarta. Farmasains. 2: 275-280.
[14] Kemenkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI ; 2013
[15] Lehman, A.F., J.A. Lieberman, L.B. Dixon, T.H. Mc Glaxhan., A. L. Miller., D. O. Perkins.,Kreyenbuhl, j.. 2004. Practice Guideline for the Treatment of Patient with Schizophrenia Second Edition. American Psychiatric Association, American.
[16] Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga
[17] Ren, Y., H.wang., Xiao,L. 2013. Improving Myelin Oligodendrocyte-Related Dysfunction: A new Mechanism Of Antipsychotics In The Treatment Of Schizophrenia. International Journal of Neuropsychopharmacology. 16:691-700
[18] Saputri, Dwi. 2017. Pengaruh pemberian kombinasi antipsikotik terhadap efek samping sindrom ekstrapiramidal pada pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Jurnal Farmaka. vol 15 no.3
[19] Seeman., M. V., 2013. Women and Schizophrenia: New Findings. Neuropsychiatry. 3: 423-431
[20] Sutardjo A. Wiramihardja. 2015. Pengantar Psikologi Abnormal Edisi Revisi. Rafika Aditama; Jakarta.
[21] Tadjuddin, A. R. Padma, S. S.. 2014. Gambaran Tingkat Spiritualitas pada Orang dengan Skizofrenia (ODS) di Poliklinik Rawat Jalan RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Jurusan Keperawatan. 1 : 1-8.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Rina Yemima Maylani, Jaka Fadraersada, Adam M. Ramadhan (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.