Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Berbahan Aktif Ekstrak Etanol Daun Karamunting (Melastoma malabathricum)

Authors

  • Femy Linggi Allo Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Lizma Febrina Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-2511-0244
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v2i.366

Keywords:

Melastoma malabathricum, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Antibakteri, Sabun cair

Abstract

Karamunting merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh liar dan berlimpah di seluruh daerah tropis. Daun karamunting telah diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri. Salah satu cara pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan ekstrak etanol daun karamunting dalam produk sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun karamunting dan sediaan sabun dengan bahan aktif ekstrak etanol daun karamunting khususnya terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun karamunting dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus memiliki respon hambatan pertumbuhan termasuk dalam kategori lemah sampai sedang dengan zona hambat dan zona bunuh antara 1-10 mm. Sedangkan aktivitas antibakteri sediaan sabun cair dengan bahan aktif ekstrak etanol daun karamunting memiliki respon hambat yang lebih besar dibandingkan sediaan sabun cair tanpa bahan aktif ekstrak etanol daun karamunting.

References

[1] Joffry, S. Mohd, N. J. Yob, M. S. Rofiee, M. M. R. Moer Mohd. Afandi, Z. Suhaili, F. Othman, A.Md. Akim, M. N. M. Desa, dan Z. A. Zakaria. 2012. Melastoma malabathricum (L.) Smith Ethnomedicinal Uses, Chemical Constituents, and Pharmacological Properties: A Review. Artikel. Hindawi Publishing Corporation. Malaysia.

[2] Febriyanti, Rizky. 2014. Pengaruh Konsentrasi Asam Stearat sebagai Basis Terhadap Sifat Fisik Sabun Transparan Minyak Jeruk Purut (Oleum CitrushystrixD. C.) dengan Metode Destilasi. Jurnal Politeknik Tegal. Vol. 3. No. 1.

[3] Rita, Wiwik Susanah. 2010. Isolasi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid pada Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoria (Berg.) Roscoe). Jurnal Kimia. Vol. 4. No. 1.

[4] Silalahi, Jansen dan Siti Nurbaya. 2011. Komposisi, Distribusi dan Sifat Aterogenik Asam Lemak dalam Minyak Kelapa dan Kelapa Sawit. Journal of the Indonesian Medical Association. Vol. 61. No. 11.

[5] Wijaya, Johan Iswara. 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizerdengan Bahan Aktif Triklosan 1,5% dan 2%. Jurnal IlmiahMahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 2. No. 1.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles