Uji Aktivitas Fraksi Etil Asetat Buah Gambas (Luffa acutangula(L.) Roxb.) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)

Authors

  • Jyulianti Dinie Mhuspita Sari Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Muhammad Amir Masruhim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v2i.373

Keywords:

Luffa acutangula (L.) Roxb, Uji Toleransi Glukosa darah, Tikus, Fraksi Etil Asetat

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kelainan metabolik yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemia kronis serta kelainan metabolism karbohidrat, lemak dan protein yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin. Pengobatan untuk penderitaa diabetes mellitus salah satunya dengan memanfaatkan tanaman sebagai pengobatan tradisional. Luffa acutangula (L.) Roxb. telah digunakan secara tradisional sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, metabolit sekunder dan dosis efektif fraksi buah gambas dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 80%. Fraksinasi dilakukan dengan menggunakan metode fraksinasi cair-cair. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan berjumlah 15 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif menggunakan Na-CMC, kelompok kontrol positif menggunakan glibenklamid dengan dosis 0,09 mg/200grBB dan fraksi etil asetat buah gambas dengan varian dosis (15 mg/KgBB; 20 mg/KgBB dan 30 mg/KgBB) yang diberikan secara oral dengan metode uji toleransi glukosa. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah puasa, 30 menit setelah diinduksi glukosa dan pada menit ke-30, 45, 60, 90 dan 150 setelah diberi perlakuan. Rendemen fraksi etil asetat yang didapatkan sebanyak 0,793%. Golongan metabolit sekunder yang terdeteksi didalam fraksi etil asetat buah gambas ialah alkaloid dan fenol. Pemberian fraksi etil asetat buah gambas dengan dosis 20 mg/KgBB memberikan hasil yang lebih baik terhadap penurunan kadar glukosa darah dibandingkan dengan dosis 15mg/KgBB dan 30mg/KgBB.

References

Tjay, T.H., dan Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaaan dan Efek-Efek Samping (Edisi VI). Elex Media Komputindo : Jakarta.

Gyuton AC and Hall JE. 2006. Textbook Of Medical Physiology. Philadelphia : W.B Sounders Company.

Hendromartono. 2002. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler. Majalah Kedokteran Indonesia.

Gliman, A.G. 2007. Dasar Farmakologi Terapi.Volume 2. Penerjemah: Cucu Aisyah. EGC : Jakarta.

Abdelmoaty, M.A., Ibrahim, M.A., Ahmed, N.S., Abdelaziz, M.A. 2010. Confirmatory Studies in the Antioxidant and Antidiabetic Effect of Quercetin in Rats. India : Clinical Biochemistry 25(2):188-192

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles