Isolasi Jamur Endofit Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) dan Uji Aktivitas Antioksidan
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v4i.92Keywords:
Antioksidan, DPPH , Jamur endofit, Temu kunci (Boesenbergia pandurata), YEACAbstract
Temu kunci (Boesenbergia pandurata) merupakan tanaman dari suku Zingiberaceae) yang memiliki aktivitas biologis salah satunya adalah antioksidan. Jamur endofit merupakan jamur yang terdapat di dalam sistem jaringan tumbuhan seperti daun, bunga, cortex dan akar. Jamur endofit mampu yang menghasilkan metabolit sekunder seperti inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi jamur endofit pada rimpang temu kunci yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Metode isolasi yang digunakan menggunakan teknik sterilisasi permukaan dan penanaman eksplan pada permukaan media Yeast Extract Agar Chloramphenicol (YEAC) kemudian dilakukan pemurnian, karakterisasi, fermentasi dan uji antioksidan dengan metode autografi DPPH. Hasil penelitian diperoleh 2 isolat jamur endofit yang tumbuh pada rimpang temu kunci yaitu genus Aspergilus sp dan Fusarium sp. Ekstrak isolat jamur endofit tersebut memiliki aktivitas antioksidan.
References
Agusta, Andria. 2009. Biologi dan Kimia Jamur Endofit. ITB. Bandung.
Ariyani, M. 2008. Perbedaan Daya Hambat Sodium Hipoklorit dan Kalsium Hidroksida dengan Berbagai Pelarut Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Universitas SumatraUtara; Medan.
Elfina, D., Martina, A., Roza, R.M. 2014. Isolasi dan karakterisasi fungi endofit dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) sebagai antimikroba terhadap Candidaalbicans, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. J. OnlineMahasiswa Bidang MIPA, 1:1-10.
Elfita, Muharni, Munawar, Salni, Oktasari, A. 2011. Senyawa antimalaria dari jamur endofitik tumbuhan sambiloto (Andographis paniculata Nees). J. Nature Indonesia 13:123-129.
Hartanti, Dwi. 2015. Isolasi dan Identifikasi Primer Jamur Endofit dari Tumbuhan Obat Nagasari (Mesua ferrea). Pharmacy. 12 (1).
Noverita, 2009. Isolasi dan uji aktivitas antibakteri jamur endofit dari daun dan rimpang Zingiber ottensii. Val. Jurnal Farmasi Indonesia. 4(4). 171-176.
Prakash, A. 2001. Antioxidant Activity. Medallion Laboratories-Analytical Progress. Volume 19. Nomor 2. Hal 1-4
Retnosari. 2007. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle). Majalah Farmasi Indonesia 17(4): 163 – 169.
Strobel GA. 2004. Natural products from endophyti microorganism. Journal of Natural Products . 67:257-268.
Strobel, G. A., and B. Daisy. 2003. Bioprospecting for Microbial Endhophytes and Their Natural Products. Microbiology and Molecular Biology Review. 67. (4). 419-502.
Sudarsono, Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I.A., dan Purnomo, 2002, Tumbuhan Obat II, Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan, 96-100, Pusat Studi Obat Tradisional, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Syamsuhidayat, S.S. dan Hutapea, J.R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Edisi I. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Deya Apriliana, Wahyu Widayat, Rolan Rusli (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.