Isolasi dan Uji Aktivitas Jamur Endofit Daun Kokang (Lepishantes amoena (HAASK) LEENH) Sebagai Antibakteri

Authors

  • Putri Rahmatilah Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Jaka Fadraersada Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v6i.95

Keywords:

KLT-Bioautografi, metabolit sekunder, Propionibacterium acne, Eschericia coli

Abstract

Tanaman Kokang (Lepishantes amoena (Haask) Leenh) merupakan tanaman khas Kalimantan Timur yang mulai langka keberadaannya, apabila tanaman kokang dieksploitasi besar-besaran untuk dijadikan sebagai simplisia untuk diekstraksi maka akan menyebabkan kepunahan, sehingga diperlukan isolasi jamur endofit dari daun kokang untuk mencegah kepunahan tersebut. Jamur endofit dapat memproduksi metabolit sekunder yang serupa dengan tanaman inangnya dan umumnya memiliki aktivitas biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengetahui kerakteristik jamur endofit dari daun kokang, mengetahui golongan metabolit sekunder jamur endofit dan mengetahui aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Propionibacterium acne dan Eschericia coli. Metode untuk identifikasi golongan metabolit sekunder dilakukan dengan analisis KLT (Kromatografi Lapis Tipis) dan pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode KLT-Bioautografi. Hasil penelitian ini yaitu diperoleh 3 isolat jamur endofit yang memproduksi metabolit sekunder flavonoid dan steroid yang berfungsi sebagai antibakteri

References

[1]. Anggraini, Fauzi Darma. 2012. Isolasi dan Uji Antimikroba Metabolit Sekunder Ekstrak Kultur Jamur Endofit AFKR-5 dari Tumbuhan Akar Kuning (Arcangelisia flava (L) Merr).

[2]. Eka, S. 2011. Potensi Ekstrak Fraksi n-Butanol Daun Kokang sebagai Antibakteri. Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Samarinda.

[3]. Hidayah, H. 2015. Potensi Ekstrak Daun Kukang (Lepishantes amoena (Haask) Leenh) Sebagai Obat Luka. Jurnal Sains dan Kesehatan. Vol 1. No 3.

[4]. Kuspradini, H. Ritmaleni., Dwi Susanto., and Tohru Mitsunaga 2012. Phytochemical and comparative Study of Antimicrobial Activity of Lepishantes amoena leaves Extract. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare. Vol 2.

[5]. Ngajow, M. 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro. Jurnal MIPA Unstrat. Vol 2.

[6]. Nuria, M.C., A. Faizatun., dan Sumantri. 2009. Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropa cuircas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmu Pertanian.

[7]. Pramana, M. Riza, A dan Chairul, S. 2013. Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Steroid pada Fraksi n-heksana dari Daun Kukang (Lepishantes amoena (Haask) Leenh). Jurnal Kimia Mulawarman. Vol 10. No 2.

[8]. Putra, I.N.K. 2007. Study Daya Antimikroba Ekstrak Beberapa Bahan Tumbuhan Pengawet Nira Terhadap Mikroba Perusak Nira Serta Kandungan Senyawa Aktifnya. Universitas Brawijaya. Malang.

[9]. Radji, M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan Obat Herbal Vol. II. Majalah Ilmu Kefarmasian No. 3. FMIPA Universitas Indonesia. Jakarta.

[10]. Rijai, L. 2008. Penelusuran dan Bioaktivitas Tumbuhan Obat di Kabupaten Kutai Barat. Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Samarinda.

[11]. Sari, F.P dan S. M. Sari. 2011.Ekstraksi Zat Aktif Antimikroba dari Tanaman Yodium (Jatropha multifida Linn) sebagai Bahan Baku ALternatif Antibiotik Alami. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles