Analisis Pengetahuan dan Perilaku Pasien DM Tipe II dalam Penggunaan Insulin Secara Mandiri di Instalasi Rawat Jalan RSUD A.W Sjahranie Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v5i.383Keywords:
Diabetes mellitus tipe 2, insulin, pengetahuan, perilakuAbstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit mematikan nomor 3 di dunia, dan Indonesia merupakan negara tertinggi ke 4 pengidap penyakit ini. Seiring dengan semakin bertambahnya penderita DM penggunaan insulin sebagai salah satu terapinya juga semakin meningkat, namun kesalahan terapi insulin cukup sering ditemukan dan menjadi masalah klinis yang penting. Bahkan terapi insulin termasuk dalam lima besar pengobatan beresiko tinggi (high-risk medication) bagi pasien di rumah sakit. Sehingga pengetahuan dan perilaku pasien harus mendapat perhatian lebih terhadap penggunaan terapi insulin agar optimalisasi terapi dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin, mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku pasien, serta mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pasien dalam penggunaan insulin secara mandiri. Jenis penelitian ini bersifat prospektif. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien yang berobat di instalasi rawat jalan bagian poli penyakit dalam RSUD A.W Sjahranie Samarinda dengan banyak sampel 43 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien DM tipe 2 di dominas oleh perempuan 51,16%, pasien pada kelompok usia 46-55 39,53%, pendidikan terakhir adalah SD 51,16%, pekerjaan Ibu rumah tangga 41,86%, serta pasien dengan riwayat keluarga yg mengidap DM sebanyak 76,74%. Pengetahuan dan perilaku pasien dalam penggunaan insulin didominasi pada tingkat yang cukup baik yakni pengetahuan sebesar 72.09%, dan perilaku sebesar 72,10%. Hasil penelitian juga menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan dan perilaku pasien yang signifikan, dimana semakin tinggi pengetahuan pasien maka perilaku pasien dalam menggunakan insulin akan semakin baik pula, hasil tersebut dibuktikan dengan didapatkannya nilai signifikansi (p) sebesar 0,000.
References
American Diabetes Association. 2012. Standards of Medical Care in Diabetes 2011. Diabetes Care. Vol. 34 (1): 511-561.
Departemen Kesehatan. 2009. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Diabetes Melitus.
Ejeta, F., Raghavendra, Y., WoldeMariam, M., 2015, Patient Adherence to Insulin Therapy in Diabetes Type 1 and Type 2 in Chronic Ambulatory Clinic of Jimma University Specialized Hospital, Jimma, Ethiopia, International. Journal of Pharma Sciences and Research, Vol. 6 No. 4
Khardori, R., 2013, Type 2 Diabetes Mellitus Type And Managemen. Rineka Cipta: Jakarta
Notoadmojo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta
Zimmerman, Gretchen, Cynthia G Olsen and Michael F Bosworth. 2008. A ‘Stage of Change’ approach to Helping Patien Change Behavior. Am Fam Physician. 6. (5).
Gandini, Andi Lis Arming. Dkk. 2015. Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan, Perilaku dan Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Penelitian. Vol. 3. No. 9.
Dwi, Wahyu. 2013. Analisis Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Artikel Ilmiah. Vol 1. No.2
Sanjaya, I Nyoman. 2006. Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe II di Tabanan. Tesi Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S (2013). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Cetakan 2, Jakarta: Rineka Cipta.
Sartunus, Raphika. 2015. Hubungan Pengetahuan, Persepsi Dan Efektifitas Penggunaan Terapi Insulin Terhadap Kepatuhan Pasien Dm Tipe Ii Dalam Pemberian Injeksi Insulin. JOM. Vol 2. No 1
Herlena, 2013. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus Di Rsud Am. Parikesit Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah. Volume 1, No. 1
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.