Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Belimbing Hutan (Cnestis palala (Lour.) Merr)
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v5i.391Keywords:
Belimbing Hutan, Tabir surya, %Te, %TpAbstract
Belimbing hutan (Cnestis palala (Lour.) Merr) merupakan salah satu spesies tumbuhan di Kalimantan Timur banyak digunakan dalam pengobatan. Akan tetapi belum ada laporan mengenai aktivitas tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen ekstrak, aktivitas tabir surya, dan kategori tabir surya. Penelitian ini menggunakan ekstrak dengan perbedaan waktu perendaman maserasi yaitu 24 jam, 48 jam dan 72 jam kemudian dianalisis dengan spektrofotometri Uv-Vis pada ekstrak tersebut. Berdasarkan nilai %Te dan %Tp, ekstrak belimbing hutan pada waktu 24 jam, 48 jam dan 72 jam memiliki aktivitas tabir surya masuk dalam kategori sunblock dan perlindungan ekstra dalam efektivitas tabir surya.
References
Balsam, M. S., & Sagarin, E. (Eds). 1972. Cosmetics: Science and Technology 2nd Ed., Vols. 1-3. Interscience Publishers, Inc: New York.
Darminto. 2009 . Indentifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Potensial Menghambat Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophyla dari Kulit batang Tumbuhan Aveccennia spp. Jurnal Chemica. Vol. 10 Nomor 2
DITJEN POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional
Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2006, Kimia Farmasi Analisis, Cetakan III, Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Mokodompit, A. N., Edy, H. J., dan Wiyono, D.2013. Penetuan Nilai Sun Protective Factor (SPF) Secara In vitro Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Kulit Alpukat. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2. (3). 830-85
Susanti, Meri, Dachriyanus, Doni Permana Putra. 2012. Aktivitas Perlindungan Sinar UV Kulit Buah Garcinia mangostana Linn Secara In Vitro. Pharmacon. 13(2). 61-64
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.