Pegaruh Konsentrasi HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) Sebagai Gelling Agent dengan Kombinasi Humektan Terhadap Karakteristik Fisik Basis Gel

Authors

  • Indri Pramita R Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Victoria Yulita Fitriani Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Nur Mita Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-6355-6888
  • Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v5i.404

Keywords:

Gel, HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose), gelling agent

Abstract

Sediaan gel yang baik dapat diperoleh dengan cara memformulasikan beberapa jenis bahan pembentuk gel, namun yang paling penting untuk diperhatikan adalah pemilihan gelling agent. HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) merupakan gelling agent yang sering digunakan dalam produksi kosmetik dan obat karena dapat menghasilkan gel yang bening, mudah larut dalam air, dan toksisitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi HPMC sebagai gelling agent dengan kombinasi humektan yaitu gliserin dan propilen glikol, yang memiliki karakteristik fisik yang sesuai dengan persyaratan. Formulasi gel dibuat dengan variasi konsentrasi HPMC 3%, 5% dan 7%, selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisik yang meliputi viskositas, pH, daya sebar, organoleptis, homogenitas. Evaluasi fisik dilakukan selama 4 minggu pada suhu kamar. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa basis gel dengan konsentrasi HPMC 3% memenuhi persyaratan dengan nilai viskositas yaitu 4,69 ± 0,14 Pa., nilai pH yaitu 5,17 ± 0,02, daya sebar yaitu 32,98 ± 0,85 cm, organoleptis yaitu berwarna bening, tidak memiliki bau dan berbentuk agak cair, serta homogen.

References

Ansel, HC. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed. 4. UI Press. Jakarta.

Astuti I. Y., D. Hartanti, dan A. Aminiati. 2010. Peningkatan Aktivitas Antijamur Candida albicans Salep Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper bettle L.) Melalui Pembentukan Kompleks Inklusi dengan ?-siklodekstrin. Majalah Obat Tradisional 15

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Sigla, A.K. 2002. Spreading of Semisolid Formulation: An Update. Pharmaceutical Tecnology.

Setyaningrum, N.L. 2013. Pengaruh Variasi Kadar Basis HPMC dalam Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.) Terhadap Sifat Fisika dan Daya Antibakteri pada Staphylococcus aureus. Naskah Publikasi. Fakutas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suardi, M., Armenia dan Anita, M. 2008. Formulasi dan Uji Klinik Gel Antijerawat Benzoil Peroksida-HPMC. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Udayana. Denpasar. Bali.

Soerarti, W., Rasita, N., dan Himawati, E. R. 2016. Pengaruh Jenis Humektan Terhadap Pelepasan Asam Sitrat Dari Basis Gel Secara In Vitro. J. Phar. 4 (2)

Tranggono, Retno, I., Latifah, Fatmah. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Zocchi, 2001, Skin-feel Agents dalam Paye, M., Barel, A.O., Maibach, H.I., Handbook of Cosmetic Science and Technology. Marcel Dekker. Inc., New York.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles