Kajian Efektivitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) Kota Samarinda

Authors

  • Risa Yusnita Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Lisna Meylina Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Arsyik Ibrahim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v5i.418

Keywords:

Infeksi Saluran Kemih, Antibiotika, Efektivitas

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang paling umum terjadi di masyarakat yang mengakibatkan kenaikan secara signifikan angka kejadian morbiditas serta mortilitas. Efektivitas penggunaan antibiotika akan berperan penting dalam pengobatan ISK, oleh karena itu dilakukan penelitian kajian efektivitas penggunaan antibiotika pada pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) Periode Desember 2014 – Desember 2016. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan angka kejadian ISK dengan jenis kelamin pria 21% dan wanita 79%, serta angka kejadian ISK terbesar  pada rentan usia 17 - 35 tahun baik pada pria ataupun wanita. Jenis antibiotika yang digunakan antara lain, seftriakson, sefotaksim, sefiksim, siprofloksasin, levofloksasin, amoksisilin, ampisilin dan kombinasi sefoperazone dengan sulfabaktam. Kesesuaian penggunaan antibiotika pada pasien ISK di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman diagnosis dan terapi Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) dan efektivitas penggunaan antibiotika pada pasien ISK di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) sepenuhnya efektif berdasarkan kondisi pasien.

References

Amin, L.Z. 2014. Pemilihan Antibiotik yang Rasional. Medicinus, 27(3), 40-15

Barry M. J. et al. 2011. UA Guideline on Management of Benign Prostate Hyperplasia.The Journal of Urology, Vo1.185.

Bint, A. J dan Berington, A. W. 2003.Urinary Tract Infection, in Walker, R., Edward, C. (Eds.),Clinical Pharmacy and Therapeutics, 3 edition. Churchill Livingstone : London.

Black, J.M. & Hawks, J.H. 2009.Medical–surgical nursing. Clinical management for positive outcomes. Eighth edition. St. Louis : Saunders, an imprint of Elsevier, Inc.

Coyle, E.A dan Prince, R. A. 2005. Urinary Tract Infection, in Dipiro J.T., et al, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th. Appleton&Lange, Stamford.

Dipiro, J.t., Wells, B.G., Dipiro, C.V., Schwinghammer, T. L. 2015. Pharmacotherapy Handbook. Ninth Edition. USA: McGraw-Hill Education

Gilman dan Goodman. 2011. The Pharmacological Basis Of Therapeutic 12 Edition. New York: Mc Graw Hill Medical

Humaida, R. 2014. Strategy to Handle Resintance Of Antibiotics. J Majority, 3(7), 133-120

Katzung, MD, PhD dan Bertram. 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik.Edisi 10.Jakarta: EGC

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Kemenkes RI

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Jakarta: Kemenkes RI

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer. Jakarta

Leekha, S, et al. 2011. General Principles af Antimicrobial Therapy. Mayo Clin Pro., 86(2):156-167

Lisini, I, et al. 2015. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Faringitis di Rumah sakit di Kota Bandung. Jurnal Farmasi Galenika. Vol. 02. No. 01. 43-45

Neal, M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Nguyen HTMD. Bacterial Infection of TheGenitourinary Tract.p: 193-218.Dalam Brounwald E, Fauci AS,Kasper DL, Huser SL, Longo DL,Jameson JL.2003. HarisonPrinciple of Internal Medicine15thEdition. McGrawhill. USA

Pranoto, Eko. et al. 2012. Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap RSUD Banyumas. Jurnal Pharmacy. Vol 9. No. 02. ISSN 1693-3591

Robinson, J.L. et al. 2014. Urinary Tract Infection in Infants and Chilidren: Diagnosis and Management. Paediatr Child Health, 9(6), 315-19

Saleem M. & Daniel, B. 2011. Prevalence of urinary tract infection among patients with diabetes in Bangalore City. International Journal of Emerging. Sciences, 1(2), 133–142

Siregar,Charles J.P. 2004. Farmasi Rumah Sakit : teori dan penerapan. EGC : Jakarta.

Speakman M. J. 2008. Lower Urinary Tract Symptom Suggestive of Benign Prostate Hyperplasia (LUTS/BPH) : More Than Treating Symptoms. European Urology Supplements 7th Edition.680-589.

Sukandar, E. 2004. Infeksi Saluran Kemih Pasien Dewasa. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Hal:553-557

Suwitra.K dan Mangatas. 2004. Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jilid 1. Edisi Keempat. Jakarta: FK UI

White, B. 2011. Diagnosis and Treatment of Urinary Tract Infection in Children . Am Fam Physician. 83(4). 409-415

With, K. D, et al. 2016. Strategies to Enhance Rational Use of Antibiotics in Hospital: A Guideline by the German Society for Infectious Diseases. Infection. 44, 395-439

World Healh Organization (WHO). 2014. Antimicrobial Resistence. Global Report on Survellance. World Healh Organization.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles