Potensi Antiinflamasi Ekstrak Daun Tahongai (Kleinhovia hospita L)
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v4i.286Keywords:
Kleinhovia hospita L, Paw Edema, AntiinflamatoryAbstract
Tumbuhan tahongai (Kleinhovia hospita L) merupakan salah satu tumbuhan yang tersebar luas di Kalimantan Timur salah satunya di Samarinda. Secara empiris daun tahongai digunakan sebagai hepatoprotektor dan untuk menyembuhkan penyakit degeneratif. Inflamasi merupakan respon terhadap kerusakan jaringan akibat rangsangan kimia, mekanis maupun infeksi oleh mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan potensi daun tahongai sebagai antiinflamasi menggunakan metode paw edema dengan penginduksi karegenan 1% pada tikus putih yang dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu kontrol negatif (Na CMC), kontrol positif (Na diklofenak) dan diberikan ekstrak dengan dosis 250mg/kgBB, 500mg/kgBB dan 750mg/kgBB. Pengukuran volume edema dilakukan setiap 1 jam selama 9 jam menggunakan instrument pletismometer. Hasil pengukuran disajikan berdasarkan data rata-rata volume bengkak secara deskriptif. Berdasarkan hasil pengamatan, ekstrak daun tahongai menunjukan aktivitas terbaik sebagai antiinflamasi pada dosis 750mg/kgBB.
References
Katzung, B. G.2002. Farmakologi Dasar dan Klinik edisi II. Salemba Medika. Jakarta
Kee J.L., Hayes E.R.,1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. EGC. Jakarta
Mycek, M.J., Richard A.H. dan Pamela C.C. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar. Widya Medika. Jakarta.
Narayana, K. R., Reddy, M.R., Chaluvadi, M.R. 2001. Biovlafonoids, Clasification, Pharmacological, Biochemical Effect and Terapeutic Potential. Indian Journal Pharmacology
Wilmana, P.F. 1995. Analgesik-Antipiretik, Anti Inflamasi Nonsteroid dan Obat Pirai. Dalam Ganiswarna, S.G. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV Bagian Farmakologi FK – UI. Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.