Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Artritis Gout di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang Periode 2022
Evaluation of Drug Use in Gout Arthritis Patients in the Outpatients Installation of Pupuk Kaltim Bontang Hospital Period 2022
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v18i.159Keywords:
artritis gout, karakteristik, pola pengobatanAbstract
Artritis gout adalah penyakit akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU) di sendi, ginjal, dan jaringan ikat lainnya sebagai akibat dari hiperurisemia yang dapat menimbulkan nyeri, bengkak, gangguan gerak sendi, dan bahkan tophi. Tanpa pengobatan yang rasional, akan terjadi overdiagnosis dan tata laksana yang tidak adekuat yang dapat memperparah gout. Penelitian ini menggunakan studi observasional dan dengan metode deskriptif pada 87 sampel di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang Periode 2022. Hasil penelitian karakteristik pasien berdasarkan usia terbanyak pada kelompok usia 46-55 tahun dengan jumlah 25 pasien (28,7%), berdasarkan jenis kelamin lebih banyak terjadi pada laki-laki dengan jumlah sebanyak 75 pasien laki-laki (86,2%), berdasarkan gejala paling banyak adalah nyeri dengan jumlah 69 kasus (68,3%), dan berdasarkan diagnosis paling tinggi adalah artritis gout akut dengan jumlah 76 pasien (87,3%). Hasil penelitian menunjukkan terapi antipirai yang paling banyak digunakan adalah Allopurinol yaitu sebanyak 62 pasien, diikuti dengan Kolkisin yang digunakan oleh 47 pasien. Untuk terapi analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi golongan NSAID digunakan oleh 23 pasien dan Paracetamol digunakan oleh 6 pasien.
References
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. 2018. Rekomendasi Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Perhimpunan Reumatologi Indonesia.
Fravel, Michelle A., & Ernst, Michael E. 2020. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach Eleventh Edition. New York: McGraw-Hill.
Riskesdas. 2018. Laporan Riskesdas 2018 Nasional. In Lembaga Penerbit Balitbangkes. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB).
Agatha, N. W. M. R. 2022. Hubungan Jenis Kelamin Terhadap Kadar Asam Urat Pada Masyarakat Di Desa Abang Kecamatan Abang Kabupaten Karangase. Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Dianati, N. A. 2015. Gout and hyperuricemia. J Majority, 4(3), 82–89.
M. Jauhar, N. Ulisetiani, and S. Widiyati. 2022. Studi Literatur: Kompres Air Garam Epsom Hangat Menurunkan Nyeri Sendi Pada Klien Artritis Gout. J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, vol. 13, no. 1, p. 284.
Widyanto, Fandi Wahyu. 2014. Artritis Gout dan Perkembangannya, Jurnal Kesehatan, 10(2): 144-147.
Azari RA. 2014. Journal Reading: Artritis Gout. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.
Sholihah, Fatwa Maratus. 2014. Diagnosis dan Treatment Gout Arthritis. J Majority, 3 (7): 39-45.
Zahara R. 2013. Artritis Gout Metakarpal dengan Perilaku Makan Tinggi Purin Diperberat oleh Aktivitas Mekanik Pada Kepala Keluarga dengan Posisi Menggenggam Statis. Medula; Volume 1, Nomor 3, Oktober.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Silvia Ningsih Manurung, Hadi Kuncoro, Junaidin (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.