Aktivitas Antibakteri Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v1i.20Keywords:
antibacterial activity, agar diffusion, averrhoa bilimbi L., pseudomonas aeruginosa, staphylococcus epidermidisAbstract
Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) secara tradisional telah digunakan untuk mengobati penyakit alergi pada kulit seperti ruam pada wajah, bisul dan jerawat. Zat aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut antara lain flavonoid, tannin dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Oleh karena itu, dilakukan uji aktivitas antibakteri dari sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi 25%, 37,5%, 50%, 62,5% dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah belimbing wuluh memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis adalah 75 %. Potensi antibakteri sari buah belimbing wuluh terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis adalah sangat signifikan terhadap kontrol positif amoksisilin.
References
[1] Nursanty, Risa dan Zumaidar. 2010. Potensi Antibakteri Beberapa Tumbuhan
Obat Tradisional. Jurnal Biologi Edukasi 2 (3): 1.
[2] Wijayakusuma, Hembing. 2008. Ramuan Herbal Penurun Kolesterol. Pustaka
Bunda: Jakarta.
[3] Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi. PT. Citra Aditya Bakti:
Bandung.
[4] Jawetz, dkk. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. EGC: Jakarta
[5] Anonim. 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Binarupa
Aksara: Jakarta.
[6] Radji, M. 2011. Mikrobiologi. Buku Kedokteran ECG: Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jeryanti Tandi Datu, Nur Mita, Rolan Rusli (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.