Karakterisasi Simplisia, Ekstrak, dan Fraksi Daun Sukun (Artocarpus altilis) Serta Bioaktivitas Terhadap Artemia salina Leach

Authors

  • Iswahyudi Iswahyudi Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur Author
  • Jaka Fadraersada Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur Author
  • Muhammad Amir Masruhim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v2i.357

Keywords:

Artemia salina Leach, Artocarpus altilis, Lethality Concentration 50%

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul Karakterisasi Simplisia, Ekstrak, dan Fraksi Daun Sukun (Artocarpus altilis) Serta Bioaktivitas Terhadap Artemia salina Leach. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter mutu simplisia dan ekstrak daun sukun serta bioaktivitas ekstrak dan fraksi daun sukun terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Reed and Muench untuk mendapatkan nilai Lethality Concentration 50% (LC50)Hasil organoleptis menunjukkan bahwa daun sukun bertulang daun menyirip, lebar dan berbulu kasar di permukaan atas dan bawah daun. Pengamatan mikroskopik daun menunjukkan bentuk stomata daun sukun merupakan tipe anomositik. Tipe ini memiliki tiga atau lebih sel tetangga dan sulit untuk dibedakan. Persentase susut pengeringan yang diperoleh dari simplisia daun sukun sebesar 11,2%, kadar larut air dan kadar larut etanol sebesar 2,03% dan 1,4% serta kadar abu total, kadar abu larut air, dan kadar abu tidak larut asam daun sukun sebesar 10,3%, 1,7%, dan 9,1%. Persentase kadar larut air dan etanol pada ekstrak daun sukun sebesar 17,1% dan 6,9%, kadar abu total, kadar abu larut air, dan kadar abu tidak larut asam ekstrak daun sukun sebesar 3,3%, 1,2%, dan 0,7%. Daun sukun memiliki nilai LC50 dari masing-masing ekstrak kasar, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi n-butanol sebesar 434,9 ppm, 537,03 ppm, 448,2 ppm, dan 670,5 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa esktrak maupun fraksi daun sukun berpotensi sebagai pestisida.

References

1. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 1995. Materia Medika Indonesia Edisi VI (enam). Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

2. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia

3. Iskandar, Yopi, Lia Marliani, dan Jon Fiter Irawan. 2012. Toksisitas Ekstrak Etanol dan Fraksi-fraksi Daun Sirsak (Annona muricata L.) Menggunakan BSLT (Brine Shirmp Lethality Test). Laboratorium Fitokimia Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Bandung

4. Restasari, A., Kusrini, D., dan Fachriyah, E. 2009. Isolasi dan Identifikasi Fraksi Teraktif dari Ekstrak Kloroform Daun Ketapang (Terminalia catappa Linn.). Universitas Diponegoro. Semarang

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles