Karakteristik dan Aktivitas Antibakteri Yoghurt Sari Buah Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Bakteri Flora Usus

Authors

  • Jumiati Catur Ningtyas Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v5i.405

Keywords:

Annona muricata L, Yoghurt, Bakteri Asam Laktat, Antibakteri

Abstract

Yoghurt adalah produk hasil fermentasi yang mengandung asam laktat, dan bakteriosin yang dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam usus. Sirsak (Annona muricata L.) mengandung vitamin C, gula, dan protein yang memberikan energi bagi proses metabolisme bakteri asam laktat dalam yoghurt sehingga meningkatkan jumlah bakteri asam laktat dan menghasilkan lebih banyak senyawa antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui total BAL, pH, dan aktivitas antibakteri dari yoghurt sari buah sirsak terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. Pengujian total BAL dilakukan dengan menggunakan metode hitung cawan (Total Plate Count) dalam medium MRSA (Man Ragosa Shapre Agar). Pengujian aktivitas antibakteri dari yoghurt sari buah sirsak dilakukan dengan metode sumuran (well diffusion). Hasil total BAL yoghurt sari buah sirsak pada konsentrasi 0 % (38 x 109), 15 % (10 x 109), 20 % (18 x 109), 25 % (45 x 109), 50 % (22 x 109), dan 75 % (17 x 109). Nilai pH dari yoghurt sari buah sirsak berkisar antara 4-5. Hasil pengujian antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli menunjukkan zona bening 0 % (0 mm),15 % (5,51 mm), 20 % (6,63 mm), 25 % (7,23 mm), 50 % (7,64 mm), dan 75 % (7,16 mm). Hasil pengujian antibakteri terhadap bakteri Shigella dysenteriae menunjukkan zona bening 0 % (0 mm), 15 % (4,05 mm), 20 % (4,56 mm), 25 % (4,74 mm), 50 % (4,91 mm), dan 75 % (5,39 mm). Berdasarkan total BAL, pH dan aktivitas antibakteri, yoghurt dengan penambahan sari buah sirsak yang paling baik adalah pada konsentrasi 25 %.

References

Octavia, mardiana, kartikasari, fardiaz, FDA, SNI

Badan Standar Nasional. 2009. SNI 2981:2009 Yogurt.

Fardiaz, S. 1993. Analisis Mirobiologi Pangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Food Standards Australia New Zealand. 2014. Standard 2.5.3 Fermented milk products

Kartikasari, Dian Izmi dan Fithri Choirun Nisa. 2014. Pengaruh Penambahan Sari Buah Sirsak dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Yoghurt. Jurnal Pangan dan Agroindustri vol 2 No. 4 p.239-248.

Mardiana, Lina. 2012. Ramuan dan Khasiat Sirsak. Penebar Swadaya; Jakarta.

Octavia, Leni. 2003. Uji Antibakteri, Penentuan Kadar Vitamin C, dan Gula Total Pada Buah Sirsak (Annona muricata L.). Skripsi. Bogor : Jurusan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. IPB.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles