Observasi Klinik Penggunaan Obat Sariawan pada Remaja

Clinical Observation on the Use of Oral Thrush Medication for Adolescent

Authors

  • Sitti Mujahida Tahir Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Niken Indriyanti Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Siti Rouchmana Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v18i.162

Keywords:

Obat, Sariawan, Stomatitis Aftosa Rekuren, Efektivitas

Abstract

Sariawan merupakan penyakit pada mukosa mulut yang sering dialami oleh masyarakat. Terdapat berbagai pilihan dalam menyembuhkan sariawan seperti menggunakan obat sintetik yang mengandung antiseptik ataupun analgesik. Pada penyembuhan sariawan ini sendiri dapat juga menggunakan alternatif lain seperti penggunaan bahan alam yang memiliki fungsi sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam pengobatan sariawan yang digunakan remaja saat ini serta efektivitas dari pengobatan tersebut. Metode dari penelitian ini adalah observasional dengan jumlah responden hingga saat ini adalah 70 responden yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 responden yang menggunankan obat yang mengandung vitamin c. Selain itu terdapat juga Triamsinolon acetonide 1 mg, Povidone Iodine, phenol crystal 14%, Policrusulen, Borax Glycerine gom 10%, Nystatin, Dequalinium chloride, dengan pengobatan alternatif seperti, obat yang mengandung Glycyrrhizae Glabra Radix dan Sophorae Tonkinesis Radix, Sirih Hitam, Garam, Madu, Tomat, Ekstrak lidah buaya, Asam Jawa. Efektivitas pengobatan dilihat dari durasi pengobatan dimana durasi rata-rata dari keseluruhan pengobatan adalah 6-7 hari. Maka didapatkan kesimpulan bahwa pengobatan terbanyak yang digunakan oleh responden adalah pengobatan yang mengandung vitamin c baik berupa minuman maupun dalam bentuk keping, sedangkan efektivitas pengobatan memiliki rata-rata durasi pengobatan 6-7 hari.

References

Sandy, P. M., & Irawan, F. B. (2019). Perkembangan obat sariawan dan terapi alternatifnya. Majalah Farmasetika, 3(5), 98-101.

Jordá, T., & Puig, S. (2020). Regulation of ergosterol biosynthesis in Saccharomyces cerevisiae. Genes, 11(7), 795.

Emelda, E., Nugraeni, R., & Damayanti, K. (2023). Eksplorasi Tanaman Herbal Indonesia sebagai Anti Inflamasi. INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal), 6(2), 58-64.

Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG). (2019, August 15). Canker sores (mouth ulcers): What can you do if you have a canker sore? InformedHealth.org - NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546251/

Rahmadina, D., & Marlindayanti, M. (2020). Efektivitas Berkumur Dengan Larutan Garam 10% Terhadap Penurunan Skor Plak. Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM), 2(1), 48-58.

Y?lmaz, N., Nisbet, Ö., Nisbet, C., Ceylan, G., Ho?gör, F., & Dede, Ö. D. (2009). Biochemical evaluation of the therapeutic effectiveness of honey in oral mucosal ulcers. Bosnian journal of basic medical sciences, 9(4), 290.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles