Isolasi Senyawa Antioksidan dari Daun Pila-Pila (Mallotus paniculatus)

Authors

  • Wulan Maulida Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Jaka Fadraersada Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-1087-1112

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v4i.290

Keywords:

Antioksidan, daun pila - pila, DPPH, isolasi

Abstract

Pila – pila (Mallotus paniculatus) merupakan tumbuhan semak yang secara empiris digunakan sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menunda, mencegah atau memperlambat  reaksi oksidasi. Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi senyawa dan uji antioksidan daun pila – pila. Penelitian ini  bertujuan untuk mencari eluen terbaik dalam pemisahan senyawa dari daun pila - pila menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dan mengetahui aktivitas antioksidan pada senyawa tersebut. Sebanyak 10,0 g ekstrak metanol daun pila – pila difraksinasi dengan metode padat – cair dan didapat fraksi etil asetat, N-butanol, dan metanol. Uji antioksidan pada fraksi dilakukan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) 100 ppm dan dihasilkan fraksi setil asetat yang terbaik. Kemudian fraksi etil asetat diisolasi dengan metode kromatografi kolom menggunakan beberapa jenis eluen yaitu N-heksan:etil asetat (9:1;8:2;7:3), kloroform:metanol (9:1;8:2;7:3;6:4;5:5) dan metanol. Hasil isolasi diperoleh 9 kelompok sub fraksi. Pada sub fraksi 1 hingga 9 terdapat kristal yang telah diketahui eluen terbaiknya adalah N-heksan : etil asetat. Sub fraksi 1, 2, 3, 8, dan 9 memiliki aktivitas antioksidan yang ditandai dengan terbentuknya noda berwarna kuning pada plat KLT dengan latar berwarna ungu.

References

1. JFW, Slik. 2009. Asianplant.Net: Plants of Southeast Asia. Diunduh tanggal 15 April 2016.

2. Winarsi,H.2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

3. Sudirman, Sadir. 2013. Isolasi Senyawa Antioksidan sebagai Penangkal Radikal Bebas dari Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza). Institut Teknologi Bandung.

4. Farsnworth, N. R. 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plant. Journal of Pharmaceutical Sciences. 55: 59.

5. Harborne, J.B., 1996. Metode Fitokimia.Terjemahan: Padmawinata, K dan Soediro, I. InstitutTeknologi Bandung:Bandung.

6. Jones, W.P., Kinghorn, A.D., 2006. Extraction of Plant Secondary Metabolites. In: Sharker, S.D. Latif Z., Gray A.L, eds. Natural Product Isolation. 2nd edition. Humana Press: New Jersey.

7. Atmoko, T. dan A. Ma’ruf. 2009. UjiToksisitas dan Skrining FitokimiaEkstrak Tumbuhan Sumber Pakan Orangutan Terhadap Larva Artemia Salina L. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam.6(1): 37-45.

8. Novia dan Ratna. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Kuku (Lawsonia inermis L.) dan Bioautografi terhadap Bacillus subtilis dan Shigella sonnei.

9. Kusuma, A. S. W. The Effect of Ethanol Extract of Soursop Leaves (Annona muricata L.) to Decreased Levels of Malondialdehyde

10. Kusumawati, DH. dan Widya, DRP. 2013. Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang Diinkorporasi dengan Perasan Temu Hitam. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 1(1): 90-100.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles