Analisa Tingkat Kepatuhan Penggunaan Terapi Obat Oral Antidiabetik (OAD) Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Instalasi RSUD. A.W Sjahranie

Authors

  • Rina Fitriani Instalasi Rawat Jalan RSUD. A. W. Sjahranie“APOTEK RAWAT JALAN” Author
  • Muhammad Amir Masruhim Universitas Mulawarman Author
  • Dewi Rahmawati Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v1i.343

Keywords:

Compliance, Diabetes Mellitus, OAD

Abstract

Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat berperan penting dalam keberhasilan pengobatan jangka panjang prnyakit kronis dan degeneratif, salah satunya Diabetes Mellitus (DM). Terapi farmakologi Diabetes Mellitus terdiri dari 2 yaitu injeksi insulin dan obat oral. Obat Oral Antidiabetik (AOD) yang harus minum setiap hari akan berdampak pada kepatuhan pasien. Pengetahuan yang baik, keyakinan akan sembuh dan dukungan dari keluarga adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien DM dan mengetahui kepatuhan pasien DM dalam mengkonsumsi OAD. penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode Cross Sectional terhadap 60 pasien DM dengan membagikan kuesioner di RSUD A.W Sjahranie. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 73,3% pasien memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Hasil tersebut didapat pada pasien yang sebagian besar adalah perempuan, usia 36-60 tahun, pendidikan SMA, dan ibu rumah tangga.

References

1. Alfredo Dias Oliveira-Filho, Jose Augusto Barreto Filho, Sabrina Joany felizardo Neves, Divald Pereira de Lyra Junior. 2012. Association Between the 8-item Morisky Modication adherence Scale (MMAS-8) and blood Pressure Control.

2. American Diabetes Association. 2014. Definition and Clasification Of Diabetes Mellitus. Diabetes Care.

3. BPOM. 2010. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Vol. XI No. 5

4. Brashers, Valentina L. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologis : Pemeriksaan dan Manajemen Edisi Kedua. EGC: Jakarta.

5. Corwin, Elizabetz J. 2009. Patofisiologi. EGC: Jakarta

6. Dipiro, J.T., et.Al. 2008. Pharmacotherapy: A

7. Pathophysiologic Approach, Seventh Edition. Mc-Graw Hill.

8. Tan Hoan Tjay danKirana Raharja. 2007. Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya Edisi Ke Enam. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

9. Melanie J. Rantucci. 2009. Komunikasi Apoteker-Pasien Panduan Konseling Pasien. EGC: Jakarta.

10. Michael J. Gobney. 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC: Jakarta

11. Ninuk Dian Kuniawati, S. Kep. NS dan Dr. Nursalam, M.Nurs.(Hons). 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Salemba Medika: Jakarta.

12. Nurina Dewi Pratita. 2012. Hubungan Dukungan Pasangan dan Health Locus Of Control dengan Kepatuhan Dalam Menjalani Proses Pengobatan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Mahasiswi Universitas Surabaya Vol. 1 No.1

13. Siregar, Charles J. P. 2005. Farmasi Klinik: Teori dan Penerapan. EGC: Jakarta

14. Thomas, Timmreck. 2004. Epidemiologi. EGC: Jakarta

15. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Downloads

Published

2015-11-27

Issue

Section

Articles