Analisis Karakteristik Dismenore pada Remaja Putri

Authors

  • Alfenia Rahmayanti Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Fahriani Istiqamah Jafar Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author
  • Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30872/mpc.v18i.433

Keywords:

Menstruasi, Dismenore, Nyeri haid, Remaja putri

Abstract

Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri yang dirasakan pada saat menstruasi sehingga dapat
mengganggu aktifitas sehari-hari wanita. Biasanya wanita mengalami rasa yang tidak nyaman pada
saat menstruasi, seperti keram dan biasanya disertai mual dan pusing. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui gambaran karakteristik remaja putri yang mengalami dismenore di SMKN 1 Muara
Bengkal. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode observasi. Diperoleh hasil kejadian
dismenore paling banyak terjadi pada responden yang memiliki 16 tahun sebesar 36,67%, memiliki
usia menarche 12-13 tahun sebesar 63,33%, dengan durasi nyeri haid 1 hari sebesar 40,00%,
responden tidak melakukan penanganan saat nyeri sebesar 66,67%, responden dengan gejala pusing
sebesar 60,00%, dan didapatkan responden sebesar 76,67% mengatakan bahwa nyeri haid dapat
mempengaruhi aktivitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara usia, usia
menarche, durasi nyeri haid, penanganan saat nyeri haid, gejala lain saat dismenore yang dapat
mempengaruhi terjadinya dismenore.

References

[1] Aisyaroh, N., Isna, H., & Shinta, S. (2022). Faktor Yang Menyebabkan Dismenorea Pada Remaja.

Jurnal Health Sains, 3(11), 1700-1707.

[2] Dewi, N. P., Tetti, S., & Nur, O. H. (2018). Kualitas Hidup Remaja Yang Mengalami Dismenore Di

SMK Negeri 2 Sumedang. Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(2), 129-142.

[3] Fadila, Alfianita. (2015). Pengaruh Dismenore terhadap Aktivitas Fisik. J Agromed Unila, 2(3), 297-299.

[4] Juwita, L., Ninda, A. P. (2022). Penatalaksanaan Dismenore berdasarkan Karakteristik Dismenore pada Remaja Putri. Adi Husada Nursing Journal, 8(1), 1-8.

[5] Kusmiyati. (2011). Nyeri Haid, Penyebab, dan Penanggulangannya. J.Pijar MIPA, 6(1), 18-23.

[6] Larasati, TA., et al. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority, 5(3), 79-84.

[7] Mulyani, N., Lestari, S., & Sri, R. D. (2022). Hubungan usia menarche dan lama menstruasi dengan kejadian dismenorea primer. Journal Of Health, Education and Literacy, 4(2), 105-110.

[8] Rahmah, D. A., Mukti, P., & Laode, R. (2020). Pengaruh Pemberian Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Remaja Penderita Dismenorea. Ad-Dawaa’ J. Pharm Sci, 3 (2), 97-109.

[9] Silaen, R. M. A., et al. (2019). Prevalensi Dysmenorrhea Dan Karakteristiknya Pada Remaja Putri di Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 8(11), 2-6.

[10] Sinaga, E. et al. (2017). Manajemen Kesehatan Menstruasi. Jakarta: Universitas Nasional

IWWASH Global One.

[11] Syafriani. (2021) Hubungan Status Gizi Dan Umur Menarche Dengan Kejadian Dismenore

Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Bengkinang Kota 2020. Jurnal Ners, 5(1), 32-37.

[12] Wijayanti, et al. (2021). Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Mint (Mentha Arvensis Linn.) Dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 9-16.

Downloads

Published

2025-02-01

Issue

Section

Articles