Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku terhadap Resistensi dan PenggunaanAntibiotik pada Masyarakat di Desa Kota Bangun Seberang
DOI:
https://doi.org/10.30872/mpc.v18i.431Keywords:
Penggunaan Antibiotik, Pengetahuan, Perilaku, Resistensi, SikapAbstract
Antibiotik merupakan obat yang cukup tinggi digunakan di Indonesia untuk mengobati infeksi. Namun, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang antibiotik menyebabkan penggunaannya menjadi tidak
tepat. Ketidaktepatan penggunaan antibiotik pada akhirnya akan meningkatkan masalah kesehatan
berupa resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku
terhadap resistensi dan penggunaan antibiotik pada masyarakat di desa Kota Bangun Seberang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis observasional dengan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan dengan cara interview menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai resistensi dan penggunaan antibiotik. Pengumpulan sampel sebanyak 80 orang menggunakan teknik sampling purposive. Data di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden mayoritas pada kategori baik sebesar 55%, sikap responden mayoritas pada kategori cukup sebesar 47,5%, dan perilaku responden mayoritas pada kategori baik sebesar 51,25%. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan korelasi antara tingkat
pengetahuan dan sikap, serta hubungan antara sikap dan perilaku responden mengenai resistensi dan
penggunaan antibiotik (sig > 0,01), dan terdapat hubungan korelasi positif yang sangat kuat antara
tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik responden (sig < 0,01).
References
[1] Yarza, H. L., Yanwirasti, Y., & Irawati, L. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 151–156. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.214
[2] Fymat, A. L. (2017). Antibiotics and Antibiotic Resistance. Biomedical Journal of Scientific & Technical Research, 1(1), publikasi 5 Juni 2017, ISSN 2574-1241. https://doi.org/10.26717/bjstr.2017.01.00011
[3] Parumpu, F. A. (2016). Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Masyarakat dalam Penggunaan Amoxicillin untuk Pengobatan Sendiri di Wilayah Kelurahan Lolu Selatan Kecamatan Palu Selatan. Jurnal As-Syifaa, 08(02), 41-49. ISSN: 2085-4714. https://doi.org/10.56711/jifa.v8i2.206
[4] Arrang, S. T., Cokro, F., & Sianipar, E. A. (2019). Rational Antibiotic Use by Ordinary People in Jakarta. MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 73–82. https://doi.org/10.25170/mitra.v3i1.502
[5] Permenkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
[6] Humaida, R. (2014). Strategy to Handle Resistance of Antibiotics. Jurnal Review, 3(7), 113–120.
file:///C:/Users/ACER/Downloads/487-953- 2-PB.pdf
[7] Permenkes RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Di Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://doi.org/10.1377/hlthaff.2013.0625
[8] Ivoryanto, E., Sidharta, B., & Illahi, R. K. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2(2), 31–36. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2017.002.02.
1
[9] Siahaan, S., Herman, Max J.., Fitri, Nyoman. (2022). Research Article Antimicrobial Resistance Situation in Indonesia: A Challenge of Multisector and Global Coordination. Journal of Tropical Medicine Volume 2022, 1-10. https://doi.org/10.1155/2022/2783300
[10] Haryanto, Kusno., Ekadipta., Suherla, Siti. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Pasien di Puskesmas Taktakan Kota Serang. JFARMAKU, 8(1): 19-24. http://ojs.stikes-muhammadiyahku.ac.id/index.php/jfarmaku
[11] Mahajan, M., Dudhgaonkar, S., & Deshmukh, S. (2014). A Questionnaire based Survey on the Knowledge, Attitude and Practises about Antimicrobial Resistance and Usage among the Second year MBBS Students of a Teaching tertiary care Hospital in Central India. International Journal of Pharmacological Research, 4(4), 175–179. https://doi.org/10.7439/ijpr
[12] Ramli, Mauliadi. (2022). Preferensi Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Memilih Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pada Pasien Di Puskesmas Kassi-Kassi. Jurnal Predestination 2(2). https://doi.org/10.26858/prd.v2i2.33322
[13] Sari, A.R., dkk. (2020). Perilaku Pencegahan Covid-19 Ditinjau dari Karakteristik Individu dan Sikap Masyarakat. JPPKMI, 1(1), 32-37. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpp kmi/article/view/41428/17339
[14] Darsini., Fahrurrozi., Cahyono, Eko Agus. (2019). Pengetahuan: Review Artikel. Jurnal Keperawatan, 12(1), 95-107, publikasi 28 Januari 2019. https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jk/article/view/96
[15] Uddin, Tanvir Mahtab., dkk. (2021). Antibiotic Resistance in Microbes: History, Mechanisms, Therapeutic Strategies and Future Prospects. Journal of Infection and Public Health, 1750–1766, publikasi 14 Oktober 2021. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2021.10.020
[16] Effah, Clement Yaw., dkk. (2020). A Population-Base Survey on Knowledge, Attitude and Awareness of The General Public on Antibiotic Use and Resistance. Biomed Central (BMC), 9(105), 1-9, publikasi 11 Juli 2020. https://doi.org/10.1186/s13756-020-00768-9
[17] Napolitano, F., dkk. (2019). The Knowledge, Attitudes, and Practices of Community Pharmacists in their Approach to Antibiotic Use: A Nationwide Survey in Italy. MDPI, 8(177), 1- 10, publikasi 7 Oktober 2019. http://dx.doi.org/10.3390/antibiotics8040177
[18] Aslam, A., dkk. (2020). Evidence of the Practice of Self-Medication with Antibiotics among the Lay Public in Low- and Middle-Income Countries: A Scoping Review. MDPI 9(9), 1-17, publikasi 12 September 2020. https://doi.org/10.3390/antibiotics9090597
[19] Permenkes RI. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
[20] Nepal, Gaurav., Bhatta, Shekar. (2018). Self-medication with Antibiotics in WHO Southeast Asian Region: A Systematic Review. Cureus 10(4), 1-11 publikasi 5 April 2018. https://doi.org/10.7759/cureus.2428
[21] Mohsen, S., Dickinson, J. A., Somayaji, R. (2020). Update on The Adverse Effects of Antimicrobial Therapies in Community Practice. PMC: Canadian Family Physician, 66(9), 651-659. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7491661/
[22] Machowska, Anna., & Lundborg, Cecilia Stålsby. (2018). Review: Drivers of Irrational Use of Antibiotics in Europe. MDPI, 16(27), 1-14, publikasi 23 Desember 2018. http://dx.doi.org/10.3390/ijerph16010027
[23] Alkafeer, A., Abdallah, M., & Fawzy, A. (2020). Corrosion Inhibition Effect of Expired Ampicillin and Flucloxacillin Drugs for Mild Steel in Aqueous Acidic Medium. International Journal of Electrochemical Science, 15(2020), 3283–3297, publikasi 10 Maret 2020. https://doi.org/10.20964/2020.04.09
[24] Sarwar, M. R., dkk. (2018). Knowledge of Community Pharmacists about Antibiotics, and Their Perceptions and Practices regarding Antimicrobial Stewardship: A Crosssectional Study in Punjab, Pakistan. Taylor & Francis Online Journal 11(2018), 133-145, publikasi online 9 Juni 2023. https://doi.org/10.2147/IDR.S148102
[25] Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[26] Budiwanto, Setyo. (2017). Metode Statistika: Untuk Mengolah Data Keolahragaan. Universitas Negeri Malang: Malang.
[27] Notoatmodjo S. (2012). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Riska Febriyanti, Nur Masyithah Zamruddin, Adam M. Ramadhan (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.